Selasa, 02 Juli 2013

MENGHITUNG KARKAS




MENGHITUNG KARKAS

Menghitung karkas untuk kurban Sapi
Menghitung berapa daging yang akan dihasilkan oleh seekor ternak. Sebab, sasaran kita kepada berapa orang daging ini akan dibagikan.
Caranya adalah sebagai berikut : Seekor sapi akan mampu menghasilkan karkas (tulang daging, tanpa kepala, kaki, kulit dan jeroan) sekitar (49 – 57) % dari berat hidup. Jika kita membeli seekor sapi dengan berat badan 400 kg, maka akan memperoleh karkas sekitar (196 -228) kg. Dari sejumlah ini, akan mampu dihasilkan daging tanpa tulang (boneless) sekitar  75 % dari berat karkas atau sekitar (147 – 170) kg. Belum termasuk jeroan, kaki dan kepala. Berat daging yang diperoleh sangat tergantung pula kepada perlakuan yang diberikan oleh kita selama sapi tersebut belum dipotong. Akibat jeleknya perlakuan sebelum dipotong, biasanya dapat menurunkan (susut berat badan) sampai dengan 5% dari berat badannya, bahkan bisa lebih tinggi lagi. Bila kita konversikan penyusutan 5 % dari berat sapi 400 kg, sekitar 20 kg berat hidup dengan nilai uang sebesar  20 Kg x Rp. 22.000,00 = Rp 440.000,00 per ekor (asumsi harga sapi saat Iedul Adha Rp. 22.000,00/kg berat hidup).  Nilai yang cukup besar dari penyusutan ini hilang begitu saja. Jika ternak diperlakukan dengan baik, manfaat yang sebesar itu akan dapat dinikmati oleh banyak orang. Seandainya, kita akan membagikan kepada yang berhak menerima daging qurban per bungkus per orang seberat 1 kg daging ditambah jeroannya, maka dari seekor sapi dengan berat badan 400 kg akan diperoleh sekitar (147 ) 170) bungkus.

Menghitung karkas untuk kurban Domba
Dengan cara perhitungan yang sama, tetapi koefesien teknis yang berbeda, seekor domba/kambing dengan berat hidup sekitar 40 kg (termasuk kelas A, pada Iedul Adha), akan menghasilkan karkas sekitar (41-49) % dari berat hidupnya atau sekitar (16,4 -19,6) Kg. Dari sejumlah tersebut diperoleh daging
(boneless) sekitar 75 % dari berat karkas atau menghasilkan daging tanpa tulang sekitar (12,3 – 14,7) kg.  Seandainya, patokan pembagian daging qurban yang digunakan daging per bungkus seberat satu kg, maka untuk seekor domba/kambing, dengan berat hidup sekitar 40 kg akan diperoleh sekitar (12 -
15) bungkus daging.

Teknik menaksir ternak
Cara penjualan ternak qurban umumnya dilakukan secara berat taksir kadangkala ada pula yang memberikan dengan harga timbang hidup. Untuk ini, harus dipertanyakan kapan dan dimana ditimbangnya. Sebab, selama proses penjualan ternak tersebut akan terjadi penyusutan, yang dapat mencapai lebih dari 10 %. Bagi orang awam sangat sulit menentukan tepatnya berat hidup berdasarkan nilai taksir penjualan. Untuk mengetahui berapa berat sebenarnya ternak yang kita beli, tidak ada jalan lain kecuali harus ditimbang. Kita dapat memperolehnya pada perusahaan peternakan atau pedagang yang menjual ternak qurban dengan timbangan hidup. Cara ini lebih menjamin konsumen, sehingga kita dapat memperkirakan berapa daging yang akan dihasilkan dari ternak yang dipotong.
Dengan memperoleh angka taksiran bobot hidup, maka persentase karkas dan daging dapat segera diketahui. Karkas sapi berkisar 47-57 persen dari bobot hidupnya dan daging 75 persen dari karkas. Karkas adalah potongan daging tulang tanpa kepala, kaki, kulit dan jeroan. Untuk domba persentase karkasnya sekitar 45 persen dan dagingnya 75 persen dari karkas.

Senin, 16 Juli 2012

Jual Ayam Kampung Muda Siap Potong

 Salam Sahabat,,,,,!

Ayam kampung muda yang berumur dua belas minggu dengan berat 800 gr - 1 kg memiliki cita rasa yang sangat gurih dan dagingnya empuk.  Ayam kampung yang di pelihara mitra ternak situbondo adalah ayam kampung bebas flu burung dengan kondisi kesehatan yang baik.

Pada tahun 2013 mendatang mitra ternak situbondo akan mengeluarkan/menjual ternak ayam kampung pedaging Organik yang bisa dinikmati oleh masyarakat Situbondo dan sekitar wilayah Situbondo dengan harga relatif terjangkau oleh kalangan bawah. mitra ternak situbondo berkomitmen menyediakan produk ayam kampung asli indonesia dengan kualitas daging yang empuk, sehat sehingga akan tercipta masyarakat yang sehat khususnya Kabupaten Situbondo. Pada budidaya ayam kampung Organik ini tidak akan sukses apabila tidak ada respon dan minat yang positf tentang kesehatan dari masyrakat Kabupaten Situbondo pada khususnya.

Jika anda berminat dapat menghubungi mitra ternak Situbondo:

Kecamatan Kapongan
Kabupaen Situbondo



-->kami cinta indonesia, kami cinta ayam kampung asli indonesia, jadikan ayam kampung asli menjadi tuan rumah di negeri sendiri

Minggu, 15 Juli 2012

Ayam kampung

Ayam kampung jawa asli berumur 35 hari pada kandang panggung (mitra ternak situbondo)

Budidaya Ayam Kampung Sebagai Ayam Kampung Pedaging
Ditulis oleh: mitraternaksit.blogspot.com | Ditulis pada: 16/07/2012
Kebutuhan daging ayam kampung semakin tahun semakin meningkat seriing dengan semakin tingginya kesadaran gizi masyarakat, juga semakin meningkatnya pertambahan jumlah penduduk. Selain itu daging ayam kampung asli dicari dan dipilih karena kandungan gizi daging ayam kampung asli secara kualitas lebih bagus daripada daging ayam pedaging / broiler atau bebek. Kandungan protein ayam kampung asli lebih tinggi dan kandungan lemak (cholesterol) lebih rendah.
Selama ini kebutuhan daging ayam kampung asli sebagian masih di-subtitusi oleh / dengan daging ayam ras pejantan dan atau daging ayam kampung petelur arab pejantan. Memang kendala yang dihadapi para peternak ayam kampung asli adalah sulit dan terbatasnya bibit doc, bibit doc sulit diperoleh karena para pembibit hanya mengandalkan faktor alamiah produksi telur ayam kampung asli.
Hampir semua pembibit ayam kampung asli mengandalkan koleksi telur tetas dari bakul telur ayam kampung yang memperoleh dari desa desa. Setelah mengumpul dalam jumlah tertentu baru ditetaskan. Hasil penetasan berupa doc ayam kampung pu tergantung faktor fertilitas yang tidak menentu (pada kisaran 65%) dan produktivitas tetas terbatas (sekitar 50%). Apabila ayam kampung asli di induk-an maka pembibit pasti akan langsung merugi dikarenakan secara alamiah (dengan pakan kualitas terbaik-pun) kemampuan produksi telur hanya pada kisaran 25~30%, sehingga secara analisa ekonomi penetasan pembibitan akan rugi.
Namun demikian ayam kampung asli ini semakin lama semakin dicari dan digemari. Ayam kampung juga semakin menarik diusaha budidayakan dengan pertimbangan keuntungan masih bagus. Di beberapa daerah harga penjualan masih rupiah / ekor, dengan nilai jual yang sangat tinggi, tentunya sangat menguntungkan. Di luar jawa harga secara obyektip jauh lebih tinggi daripada biaya produksi pemeliharaan.
Ayam kampung asli apabila diusahakan dengan pola intensip, mengalami pertumbuhan yang cukup memuaskan. Syarat – syarat kebutuhan pemeliharaan ayam kampung asli sbb :
a.  Sebaiknya disiapkan brooder (ruang pemanas) yang bagus. Suhu ruangan brooder diatur pada kisaran 32 ~ 33 *C. Pada peternak yang sudah pengalaman brooder bisa diatur kapasitas 1.000 ekor dengan pemanas Gas. Pada peternak skala kecil sebaiknya dibuatkan box brooder dengan ukuran 80 cm x 200 cm x 60 cm, pemanas dari lampu listrik bisa 40 watt x 3 buah, kapasitas tiap box 100 ekor dengan asumsi box diberi sekat, dan diatur semakin besar ayam sekat dilebarkan. Diposisi kandang brooder ini ayam sampai setidaknya umur 15 ~ 17 hari.
b. Pemanasan diberikan pada minggu pertama selama 24 jam penuh (dari jam 06.00 wib smp 06.00 wib berikutnya dst), pada minggu kedua diberikan pemanasan selama 18 jam (mulai jam 16.00 wib sampai jam 10.00 wib hari berikutnya) dan pada minggu ketiga diberikan pemanasan selama 12 jam (dari jam 18.00 wib sampai jam 06.00 wib hari berikutnya). Pemanasan yang optimal akan mendukung pertumbuhan masa awal (starter), juga meminimalkan kasus kematian karena kedingin.
c. Liiter / lantai dasar kandang selalu dijaga dalam kondisi kering, dengan diberi kertas koran atau yang lebih awet kertas semen bekas, dan selalu segera diganti setiap pagi atau setiap kelihatan basah.
 d. Tempat minum dijaga agar jangan sampai tercecer ke’mana2 karena bisa menyebabkan anak ayam bermain air, bulu basah, kedinginan dan anak ayam mati. Cara yang mudah atasi adalah tempat minum diberi bantalan dari kayu / batu bata agar agak keatas, juga pada tataan tempat minum galon diberi kelereng atau batu kerikil bersih dengan tujuan agar hanya paruh anak ayam saja yang minum dari sela2 batu kerikil, bila tidak maka anak ayam akan masuk ke tataan minum galon.
e.  Setelah umur diatas 15 ~ 17 hari anak ayam yang sudah mulai tumbuh, punya bulu bisa dipindahkan ke kandang pembesaran sampai umur dipanen. Kapasitas kandang yang diperlukan adalah sbb :
1. Umur 0 hr ~ 1 minggu : 50 ekor / m-2
2. Umur 1 mggu ~ 2 mggu  : 40 ekor / m-2
3. Umur 3 mggu ~ 3 mggu : 30 ekor / m-2
4. Umur 4 mggu ~ 5 mggu  : 20 ekor / m-2
5. Umur 5 mggu ~ 7 mggu  : 15 ekor / m-2
6.  Umur 7 mggu ~ 9 mggu : 10 ekor / m-2
7. Diatas umur 9 mggu  : 6 ~ 8 ekor / m-2
f. Pakan yang diberikan adalah kualitas bagus dengan kandungan protein kiasaran 23 ~ 19 % dan kandungan energi 2.750 ~ 2.650 Cal / kilogram pakan. Direkomendasikan pakan sbb :
1. Umur starter            : 0 ~ 4 mggu             : Pakan BR1 (protein 23%)
2. Umur finisher 1       : 5 ~ 8 mggu             : Pakan BR2 (protein 21%)
3. Umur finisher 2       : 9 mggu dst             : Pakan BR1 (2 bag) + JaGil (1 bag)
g.  Koloni jumlah ayam dalam satu kelompok sebaiknya semakin jumlah sedikit semakin baik. Tujuan koloni kecil ini adalah agar memberikan kesempatan ayam makan secara bersamaan (tidak bersaing) sehingga pertumbuhan berat badan menjadi rata / sama seragam. Pemisahan ayam kecil (terlambat tumbuh) kemudian diberikan perlakuan khusus, pakan khusus. Pemisahan berdasar jenis kelamin jantan dan betina juga bagus untuk memeratakan pertumbuhan berat badan ayam.
h. Program vasksinasi dan pengobatan
i. Disarankan selalu disediakan obat darurat dikandang dari kelompok quinolon seperti : NeoMeditril, Imequil, Enromas, dll
Dengan syarat – syarat pemeliharaan tersebut diatas maka bisa diharapkan prestasi pertumbuhan, konversi pakan dan deflesi kematian (daya hidup) ayam kampung pedaging sbb :



Umur (minggu)

Berat badan (Gram)

Deflesi (%)

Konversi pakan
Jantan
Betina
4
300
200
1.75

6
550
400
1.25

8
900
750
0.75

10
1100
950
0.50

12
1300
1100
0.45

Rata2 / Total
1200
4.95 *
2.90 ~ 3.10
  • Deflesi kematian bervariasi tergantung kualitas doc & pemeliharaan, dibeberapa tempat deflesi bisa sampai 10%
  • Kualitas doc sangat bervariasi tergantung kualitas telur tetas, variasi mesin tetas, jarak jauh & lama waktu pengiriman dari pembibit sampai peternak dll
Dengan prestasi yang sedemikian, usaha ayam kampung asli masih sangat layak diusahakan dan menjadi alternatip bagi para peternak kecil modal kecil...
kami cinta indonesia, kami cinta ayam kampung asli indonesia, jadikan   ayam kampung asli menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Program Vaksinasi & Kesehatan Ayam Kampung (mitra ternak Situbondo)

UMUR
PROGRAM VAKSINASI
APLIKASI
PROGRAM OBAT & VITAMIN
APLIKASI
MINGGU
HARI
1
Ke 1~5
NeoMeditril
Minum
Ke 3
ND / IB
Tetes mata
Ke 6~7
VitaStress
Minum
2
Ke 8~10
NeoMeditril
Ke 11
GUMBORO Ke 1
Minum 2 Dosis
Ke 12~14
VitaStress
3
Ke 15~17
NeoMeditril
Minum
Ke 18
ND / IB
Minum 2 Dosis
Ke 20~21
VitaStress
Minum
4
Ke 22~23
NeoMeditril
Minum
Ke 24
GUMBORO Ke 2
Minum 2 Dosis
Ke 25~28
VitaStress
Minum
5
Ke 29~34
AIR PUTIH
Ke 35
AI H5-N9
SUNTIK 1 Dosis
FLU BURUNG
6
Ke 35~38
NeoMeditril
Ke 39
ND / IB
Minum 2 Dosis
Ke 39~42
VitaStress
7
Ke 43~49
AIR PUTIH
8
Ke 50~56
VitaBro
9
Ke 57~63
AIR PUTIH
10
Ke 64~70
Vitabro
11~12
Ke 71 ~ panen
AIR PUTIH